Abstract
Artikel ini bertujuan untuk memperlihatkan pentingnya prinsip penghargaan atas subjek dalam penelitian
ilmiah. Dengan menjadikan kasus hipotermia Nazi sebagai contoh, artikel ini akan menunjukkan masalah
yang terjadi saat prinsip penghargaan atas subjek absen dalam andaian aksiologis penelitian. Metode
yang digunakan dalam artikel ini adalah evaluasi kritis dalam tataran prinsip dan kerangka riset. Hasil
evaluasi menunjukkan bahwa ketidakhadiran prinsip penghargaan atas subjek adalah konsekuensi logis atas lemahnya kerangka riset yang dijalankan Nazi dalam penelitian hipotermianya. Dengan kata lain, problem non-epistemik yang tidak tepat dapat memengaruhi keoptimalan pertimbangan epistemik. Berdasarkan hal tersebut, artikel ini merekomendasikan usaha penuh untuk mengafirmasi prinsip penghargaan terhadap subjek dalam segala bentuk kondisi dan penelitian.