Vitalisme Spiritual Henri Bergson

Jurnal Filsafat Cogito 1 (1):13-19 (2014)
  Copy   BIBTEX

Abstract

Materialisme dan mekanisme memandang yang hidup tidak lebih dari benda. Penganut materialisme, melihat organisme hidup dipandang seperti mesin yang rumit. Bagian-bagiannya saling tergantung dan mempengaruhi. Sedangkan mekanisme melihat organisme hidup hanya berdasarkan hukum kimia-fisika. Segala sesuatunya cukup diterangkan melalui rumus-rumus yang rumit. Lawan dari dua paham itu adalah vitalisme. Menurut kaum vitalisme organisme hidup secara fundamental berbeda dari entitas non-hidup. Pada dasarnya diatur oleh prinsip-prinsip yang berbeda dari hal-hal yang mati. Ada dua kutub vitalisme: biologis dan spiritual. Artikel ini akan mengungkap pemikiran filsuf Perancis Henri Bergson (1874–1948) tentang Elan vital untuk mengatasi hambatan materi dalam pembentukan tubuh makhluk hidup. Terutama ditekankannya vitalitas spiritual, yaitu kebebasan dan spontanitas, yang tidak dapat dikembalikan ke keadaan sebelumnya; mendobrak segala hukum kausalitas. Dinamika itu membawa manusia menuju penghayatan yang makin tinggi.

Author's Profile

Analytics

Added to PP
2023-09-29

Downloads
190 (#71,447)

6 months
172 (#17,175)

Historical graph of downloads since first upload
This graph includes both downloads from PhilArchive and clicks on external links on PhilPapers.
How can I increase my downloads?