Among the main components of a smart city, the modern public space plays a vital and core role in the transition towards a friendly lifestyle. However, urban planning and design guidelines in many countries’ practices have radically transformed without cultural preservation purpose. Therefore, it is necessary to design public space with local cultural wisdom demonstrated as renewable criteria considered a sustainable public space solution for smart cities. This may improve places, increasing prosperity and extending expectations of modernization in many cities. (...) This article contributes to cultural preservation dynamism in public spaces. It explores how modernist approaches to planning and design along with cultural features shaped the quality of urban space. This study uses the Banjar culture in Banjarbaru City, Indonesia as a replanned city in a rapidly developing economy, but one where largely unusable public spaces have failed to meet people’s everyday needs and aspirations. The study was performed based on extensive literature reviews, documentary analyses, morphological surveys, photographic and qualitative surveys. In general, the integration of Banjar culture into modern public space provides a better promotion understanding of identity and friendly environmental quality. (shrink)

Hedonisme merupakan permasalahan yang cukup mendasar di dalam masyarakat, khususnya di Indonesia. Terdapat beberapa dampak buruk yang dihasilkan oleh hedonisme seperti kemiskinan, permasalahan hutang-piutang, dan konflik sosial. Dengan tingkat pendapatan yang tidak sesuai dengan tingkat pengeluaran seseorang, hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan kondisi finansial seseorang. Teori ekonomi marxisme—yang dipelopori oleh Karl Marx melalui salah satu bukunya yang berjudul Das Kapital—membantu kita untuk memahami lebih lanjut tentang pertimbangan logis ketika melakukan konsumsi dan memaksimalkan utilitas untuk memenuhi kepentingan kolektif. Kapitalisme menciptakan dorongan (...) yang cukup radikal di dalam aktivitas konsumsi seseorang, di mana dengan adanya analisa Law Diminishing Marginal Utility, para kapitalis akan dengan mudah untuk membuat inovasi baru sehingga dapat menghasilkan komoditas baru yang dengan sengaja diposisikan sebagai komoditas yang dibutuhkan oleh masyarakat. Debt to Income Ratio yang menjadi salah satu rasio untuk mengukur kewajiban dan pendapatan entitas dapat digunakan sebagai langkah untuk mencegah atau memperlambat perkembangan budaya hedonisme dan menimbulkan kesadaran kolektif di tengah-tengah sistem kapitalisme yang cukup kacau. (shrink)