Results for 'Nilai-Nilai%20Pendidikan%20Ki%20Hadjar%20Dewantara'

10 found
Order:
  1. INTERNALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN KI HADJAR DEWANTARA DALAM MODEL PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI (Studi Eksperimen di Jurusan Tadris Matematika).Widodo Winarso - 2016 - Jurnal Math Educator Nusantara 2 (2):150-175.
    Department of Mathematics education curriculum implementation Based KKNI who have not provided the container development of character education for students. This can be seen from the learning process in college that still relies on aspects of increased knowledge. Achievement of learning on aspects of attitudes / values ​​still are administrative without being pushed on the feasibility of value investment education daily life. Applied learning models are still oriented to conventional learning eg discussions, lectures, discussion and assignment. It is necessary to (...)
    Download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  2. Nilai Ekofeminisme dalam Tumpek Wariga sebagai Kearifan Lokal Bali dalam Melestarikan Alam.Ni Nyoman Oktaria Asmarani - 2014 - Jurnal Filsafat 24 (1).
    Tumpek Wariga, yang juga disebut Tumpek Bubuh, Tumpek Uduh, atau Tumpek Pengatag adalah salah satu kearifan lokal berwujud perayaan keagamaan masyarakat Hindu Bali. Upacara ini dilakukan dalam rangka pemujaan Tuhan dalam manifestasinya sebagai Dewa Sangkara sebagai dewa tumbuh-tumbuhan dalam kepercayaan Hindu Bali. Walaupun dalam kebudayaan Bali perempuan dan laki-laki dianggap setara dalam upaya pelestarian alam, perempuan tetap mendapatkan tugas untuk mempersiapkan prosesi upacara agama, seperti Tumpek Wariga ini. Hal ini terjadi sebab perempuan dianggap memiliki karakteristik seperti alam, mereka memiliki kedekatan (...)
    Download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  3. Pemikiran Filsafat Pendidikan Ki Hajar Dewantara.Ghifari Ahmad - 2023 - Educational Studies 2.
    Dasar yang paling penting dalam pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah adanya persamaan persepsi antara penegak atau pemimpin pendidikan tentang arti “mendidik” itu sendiri. Ki Hadjar Dewantara mengatakan bahwa; Pendidikan ialah usaha kebudayaan yang bermaksud memberi bimbingan dalam hidup tumbuhnya jiwa raga anak agar dalam kodrat pribadinya serta pengaruh lingkunganannya, mereka memperoleh kemajuan lahir batin menuju ke arah adab kemanusiaan Dari definisi pendidikan tersebut terdapat dua kalimat kunci yaitu; „tumbuhnya jiwa raga anak‟ dan „ kemajuan anak lahir-batin‟. Dasar kontinuitas berarti (...)
    Download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  4. Menanamkan Pendidikan Karakter Berbasis Perbedaan Tipe Kepribadian Pada Mata Kuliah Matematika 1 di Jurusan PGMI Fakultas Tarbiyah IAIN Syekh Nurjati.Widodo Winarso - 2012 - Al-Tarbiyah 25 (1):163-174.
    Peran dunia pendidikan menjadi penting dalam membangun peradaban bangsa yang didasarkan atas jati diri dan karakter bangsa. Tema Hari Pendidikan Nasional Tahun 2012 ini adalah “Bangkitnya Generasi Emas Indonesia”. Tema ini sejalan dengan hakikat pendidikan yang telah ditekankan oleh Bapak Pendidikan Nasional yaitu Ki Hajar Dewantoro. Melalui pembangunan karakter bangsa, diharapkan dapat menciptakan manusia Indonesia yang unggul. Dalam penelitian ini, mengembangkan 6 (enam) nilai karakteristik yang wajib tertanam pada setiap diri mahasiswa. Karakteristik tersebut ditanamkan melalui proses perkuliahan yang diselenggarakan (...)
    Download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  5. Telaah Sosiologi Ilmu terhadap Objektivitas Ilmu.Khoiril Maqin - 2015 - Jurnal Filsafat Cogito 2 (2):103-111.
    Artikel ini bertujuan mengevaluasi pandangan objektivitas ilmu yang individualistik dan bebas nilai, yang berakar pada positivisme logis, dengan menyajikan berbagai respon atas pandangan tersebut. Respon tersebut lahir dari para pemikir dengan pandangan yang menekankan peran komunitas ilmiah dan nilai dalam pembentukan objektivitas. Melalui kacamata sosiologi ilmu, bentuk objektivitas yang telah disajikan akan dikaji dengan mempertimbangkan dimensi sosiologis objektivitas dan persoalan internal sosiologi ilmu. Telaah dimensi sosiologi ilmu atas objektivitas tersebut didasarkan pada pengertian ilmu secara konvensional. Hasil kajian ini (...)
    Download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  6. Asal-usul dan Akhir Moralitas dalam Pemikiran Friedrich Nietzsche.Risalatul Hukmi - 2015 - Cogito: Jurnal Mahasiswa Filsafat 2 (2):67-76.
    Penulisan artikel ini sepenuhnya didasarkan pada perdebatan moral dalam diskursus etika yang cender- ung melihat nilai secara “an sich”, sehingga atas nilai tersebut digantungkan suatu bentuk kehidupan yang lebih ideal. Dalam hal ini, penghadiran Nietzsche dimaksudkan untuk memberi kritik tajam dengan membongkar semua kekeliruan dalam seluruh prasangka moral yang ada. Melalui genealogi yang diartigunakan sebagai penelusuran asal-usul dengan pendekatan fisio-psikologis, Nietzsche secara tidak langsung telah mewartakan bahwa moralitas telah berakhir dalam ketidakbermaknaannya bagi kehidupan.
    Download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  7.  65
    Pengaruh Model Pembelajaran Flipped Classroom terhadap Kemampuan Konsep Matematis.Fatmah Syarah - 2023 - Farabi: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika 6 (2):202-207.
    Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh Model Pembelajaran Flipped Classroom terhadap kemampuan konsep matematis siswa kelas 2 SD di Taman Pendidikan Islam Medan. Dalam model pembelajaran ini, siswa memperoleh pemahaman awal materi di rumah sebelum sesi kelas, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan keterlibatan siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi eksperimen dengan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Data dikumpulkan melalui tes pemahaman konsep matematis sebelum dan setelah penerapan model pembelajaran. Hasil penelitian Pertama, sebelum model pembelajaran Flipped Classroom pada kelas kontrol (...)
    Download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  8. Eksistensialisme-Nihilistik dalam Novel Keluarga Pascual Duarte Karya Camilo Jose Cela (Perspektif Friedrich Nietzsche).Andi Alfian - 2021 - Dissertation,
    Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa novel Keluarga Pascual Duarte karya Camilo Jose Cela mendemonstrasikan cara hidup eksistensialisme-nihilistik khas Friedrich Nietzsche. Hal ini dapat ditemukan dalam tiga tema utama, yakni “nasib buruk sebagai afirmasi hidup”, “kekerasan dan kematian”, dan “penderitaan dalam kelahiran, harapan dan cinta”. Ketiga tema utama itu tergambar lewat tokoh-tokoh dan kisahnya yang radikal, tremendis—sarat akan kekejaman hidup, absurd dan nihilis. Dalam konteks itulah, Keluarga Pascual Duarte tidak dapat dipisahkan dari wacana eksistensialisme-nihilistik dalam tradisi filsafat, yakni sebuah gaya pikir (...)
    Download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  9. Problem Aksiologis Penggunaan Subjek Manusia Dalam Kasus Hipotermia Nazi.Banin Diar Sukmono - 2017 - Cogito: Jurnal Mahasiswa Filsafat 4 (1):45-57.
    Artikel ini bertujuan untuk memperlihatkan pentingnya prinsip penghargaan atas subjek dalam penelitian ilmiah. Dengan menjadikan kasus hipotermia Nazi sebagai contoh, artikel ini akan menunjukkan masalah yang terjadi saat prinsip penghargaan atas subjek absen dalam andaian aksiologis penelitian. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah evaluasi kritis dalam tataran prinsip dan kerangka riset. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa ketidakhadiran prinsip penghargaan atas subjek adalah konsekuensi logis atas lemahnya kerangka riset yang dijalankan Nazi dalam penelitian hipotermianya. Dengan kata lain, problem non-epistemik yang tidak (...)
    Download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  10. Tangan mati kelompok seleksi dan fenomenologi-sebuah Tinjauan 'Individualitas dan Keterikatan' (Individuality and Entanglement) oleh Herbert Gintis (2017) (review revisi 2019). [REVIEW]Michael Richard Starks - 2020 - Selamat Datang di Neraka di Bumi Bayi, Perubahan Iklim, Bitcoin, Kartel, Tiongkok, Demokrasi, Keragaman, Disgenik, Kesetaraan, Peretas, Hak Asasi Manusia, Islam, Liberalisme, Kemakmuran, Web, Kekacauan, Kelaparan, Penyakit, Kekerasan, Kecerdasan Buatan, P.
    Sejak Gintis adalah ekonom senior dan saya telah membaca beberapa buku sebelumnya dengan bunga, saya mengharapkan beberapa wawasan lebih ke dalam perilaku. Sayangnya, ia membuat tangan yang mati seleksi kelompok dan fenomenologi ke dalam inti dari teori perilaku, dan ini sebagian besar membatalkan pekerjaan. Lebih buruk lagi, karena ia menunjukkan penilaian buruk seperti di sini, itu mempertanyakan semua pekerjaan sebelumnya. Upaya untuk membangkitkan kembali kelompok seleksi oleh teman-temannya di Harvard, Nowak dan Wilson, beberapa tahun yang lalu adalah salah satu skandal (...)
    Download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark