Habermas, Speech Act, and Verstandigung

Cogito: Jurnal Mahasiswa Filsafat 1 (1):49-60 (2014)
  Copy   BIBTEX

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemikiran Habermas tentang Speech Act. Hal ini dilakukan karena masih sedikit literatur yang membahas tentang hubungan teori tindakan komunikatif Habermas dan Speech Act nya. Hasil penelitian ini memperlihatkan: 1) menurut Habermas, bahasa mempunyai kekuatan untuk membuat manusia mencapai konsensus yang legitim. Karena itu analisis tentang bahasa, khususnya tentang teori pragmatik yang universal menjadi diperlukan. 2) untuk mengembangkan teori pragmatik universal, Habermas menggunakan teori Speech Act Austin dan Searle sebagai basis untuk teori tindakan komunikatif. 3) Habermas melakukan rekonstruksi terhadap pemikiran Austin dan Searle, sehingga muncullah konsep Speech Act konstantif, yang mempunyai validitas klaim kebenaran; regulatif, yang mempunyai validitas klaim ketepatan; dan representatif, yang mempunyai validitas klaim kejujuran. Ketiga klaim itu harus dipenuhi secara serentak untuk mendapatkan konsensus yang legitim.

Author's Profile

Banin Diar Sukmono
University of California, Irvine

Analytics

Added to PP
2020-04-11

Downloads
500 (#47,366)

6 months
96 (#56,276)

Historical graph of downloads since first upload
This graph includes both downloads from PhilArchive and clicks on external links on PhilPapers.
How can I increase my downloads?