Results for 'relasi'

6 found
Order:
  1. Hidup di Antara Batas: Relasi Hewan dan Manusia.Ni Nyoman Oktaria Asmarani - 2018 - BALAIRUNG: Jurnal Multidisipliner Mahasiswa Indonesia 1 (2):166-174.
    Download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  2. ISLAM PROGRESIF, MARXISME, DAN TAN MALAKA (Analisis Relasi Eksternalitas).Tohis Reza Adeputra - 2023 - Jinsa: Jurnal Interdisipliner Sosiologi Agama 3 (2):1-10.
    This article examines the relationship between progressive Islam, Marxism, and Tan Malaka. Progressive Islam is one of the new movements in contemporary Islamic dynamics. Marxism is a tradition of thought. Tan Malaka is one of the Muslim leaders who uses the tradition of Marxism in every thought and struggle. This article uses the method of philosophy with the technique of historical-factual study of figures. Data analysis uses the concept of externalization from the sociological theory of knowledge. The result is that (...)
    Download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  3. Object-Oriented Philosophy Graham Harman.Muhammad Unies Ananda Raja - 2017 - Cogito 4 (1):5-19.
    Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan asumsi dasar dari filsafat Graham Harman (1968– ) yang disebut dengan Object-Oriented Philosophy. Latar belakang pemikiran Harman adalah kritiknya terhadap tendensi filsafat barat yang cenderung menjelaskan realitas secara problematis dengan dua cara, yakni mereduksi objek ke unit terkecil (undermining) atau menolak unifikasi objek dalam satu hal (overmining). Masalah dari kecenderungan pertama adalah ketidakmampuan menjelaskan kemunculan dan ketahanan objek, sedangkan masalah kecenderungan kedua adalah ketidamampuan menjelaskan perubahan objek. Untuk mengatasi dua kecenderungan tersebut, Harman mengembangkan pemikiran tentang (...)
    Download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  4. Ekofeminisme dalam Antroposen: Relevankah?: Kritik terhadap Gagasan Ekofeminisme.Ni Nyoman Oktaria Asmarani - 2018 - BALAIRUNG: Jurnal Multidisipliner Mahasiswa Indonesia 1 (1):126-143.
    Sikap kritis terhadap krisis ekologi yang berdampak buruk pada perempuan telah dimulai oleh Francoise d’Eaubonne dalam bukunya La Feminsme au la Mort (1974). Inilah awal terminologi ekofeminisme diperkenalkan. d’Eaubonne mengungkapkan adanya keterkaitan yang erat antara penindasan terhadap perempuan dan penindasan terhadap alam yang berakar pada kultur patriarki. Dalam sistem ini, perempuan menempati konstruksi posisi yang sama dengan alam yaitu sebagai objek, bukan subjek. Ekofeminisme kemudian lahir untuk memecahkan masalah kehidupan manusia dengan alam yang berangkat dari pengalaman perempuan dan menjadikannya sebagai (...)
    Download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  5. Pandangan Alkitab Terhadap Seks Sebagai Landasan Iman Kristen.Davidming Ming - 2021 - Jurnal Teologi Cultivation 5 (1):36-51.
    Dunia sekarang ini terus mengalami perubahan termasuk pandangan orang terhadap masalah seks. Beberapa persoalan yang muncul adalah: Apakah yang dimaksud dengan pendidikan? Seks dalam dunia keberdosaan? Bagaimanakah Relasi Pendidikan Seks sebagai Landasan Iman Kristen? Jawabnya:(1) Pandangan Alkitab tentang pendidikan seks adalah merupakan karya Allah pada diri manusia sejak diciptakan.(2) Seks adalah sesuatu yang sakral sebagaiman Allah melembagakan pernikahan pertama kali di Eden.(3) Pendidikan seks dapat direlasikan dengan doktrin kekudusan sebagai landasan iman Kristen sebagai beriku: Pertama, perlunya dikembangkan pendidikan kekudusan (...)
    Download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  6. Manajemen, Job Enrichment, dan Eksploitasi Kelas Pekerja : Refleksi Filsafat Kritis Neo-Marxist.Nirwana Aditya & Melany Melany - 2022 - In Pratikto Heri & Winarno Agung (eds.), Filsafat : Based on Comprehensive Study in Management. Literasi Nusantara. pp. 1-20.
    Job enrichment atau pengayaan pekerjaan, merupakan salah satu prinsip dalam manajemen, khususnya di bidang manajemen sumber daya manusia, yang hadir dengan sebuah klaim : bahwa hal ini dilakukan dengan tujuan agar pekerja merasa pekerjaannya lebih bermanfaat, lebih menarik, dan lebih menantang serta menyenangkan. Pertanyaan yang muncul dalam situasi yang sensitif terhadap kelas sosial adalah; apakah job enrichment benar-benar memberikan kesempatan bagi manusia untuk berkembang (dan oleh karenanya menjadi terbebaskan), atau hanya sekadar istilah pengganti untuk “eksploitasi”? Dengan pendekatan filsafat Neo-Marxist, makalah (...)
    Download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark