Results for 'Erzsébet Barát'

7 found
Order:
  1. De Antígona a la mujer correcta. La imagen de la mujer según Hegel en la tensión entre la Fenomenología del espíritu y la Filosofía del derecho de 1820.Erzsébet Rózsa, Fernanda Medina & Pedro Sepúlveda Zambrano - 2022 - Antítesis - Revista Iberoamericana de Estudios Hegelianos 3 (3):7–24.
    Author: Erzsébet Rózsa. Translated by Fernanda Medina and Pedro Sepúlveda Zambrano. La mujer correcta es la protagonista en el pensamiento maduro de Hegel. A decir verdad, ella nunca lo atrajo tanto como Antígona. Con todo, lo cierto es que él rebajó a Antígona: vulneró la singularidad de la grandeza del carácter de Antígona en la Fenomenología, mezcló su imagen de Antígona con rasgos modernos burgueses, y transfirió con ello algunas características de su singularidad a la imagen de la mujer (...)
    Download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  2. Platon und der Weg der Seele im Vorfeld der Wissenschaftlichen Erkenntnis.Erzsebet Lichtblau - 2024 - Dissertation, University of Vienna
    The outline and introduction to my dissertation addresses the problem of the crisis between the human and natural sciences and the way in which Plato, by introducing the soul, as mediator between the two, provides us with solutions. The dissertation is divided into three chapters: the cosmos, the state or polis and the individual knower, which are each divided into three topics, the body, the soul and the mind, which represent the material cause, the efficient cause and the formal cause, (...)
    Download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  3. Object-Oriented Philosophy Graham Harman.Muhammad Unies Ananda Raja - 2017 - Cogito 4 (1):5-19.
    Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan asumsi dasar dari filsafat Graham Harman (1968– ) yang disebut dengan Object-Oriented Philosophy. Latar belakang pemikiran Harman adalah kritiknya terhadap tendensi filsafat barat yang cenderung menjelaskan realitas secara problematis dengan dua cara, yakni mereduksi objek ke unit terkecil (undermining) atau menolak unifikasi objek dalam satu hal (overmining). Masalah dari kecenderungan pertama adalah ketidakmampuan menjelaskan kemunculan dan ketahanan objek, sedangkan masalah kecenderungan kedua adalah ketidamampuan menjelaskan perubahan objek. Untuk mengatasi dua kecenderungan tersebut, Harman mengembangkan pemikiran tentang (...)
    Download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  4. Filsafat Pendidikan Y.B. Mangunwijaya dan Sumbangannya bagi Pendidikan Indonesia.Ni Nyoman Oktaria Asmarani - manuscript
    Salah satu persoalan yang muncul dalam pendidikan di Indonesia adalah masalah kurikulum yang merupakan kebijakan pemerintah. Kurikulum yang diberlakukan di Indonesia, khususnya pada masa Orde Baru, dipandang oleh sebagian orang memiliki kepentingan politik dan terlalu sentralistik (terpusat). Melihat keadaan dan situasi pendidikan Indonesia yang demikian, ada harapan yang ditumbuhkan dengan munculnya tokoh Y.B. Mangunwijaya yang memiliki perhatian terhadap pendidikan khususnya pada anak miskin. Menurut Mangunwijaya, pola pendidikan Barat yang dibawa oleh para penjajah Belanda telah menggeser pola pendidikan tradisional Jawa yang (...)
    Download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  5. Metafisika-Puitika Martin Heidegger.Taufiqurrahman Taufiqurrahman - 2016 - Cogito: Jurnal Mahasiswa Filsafat 3 (2):121-136.
    Artikel ini bertujuan untuk merekonstruksi pemikiran Martin Heidegger tentang bahasa dalam bingkai ontologi fundamental. Ontologi fundamental adalah kritik Martin Heidegger terhadap mainstream metafisika Barat yang cenderung onto-teo logis dan bercorak subjektif. Menyangkal kecenderungan onto-teo-logis dan meminggirkan subjektivisme dari metafisika, ontologi fundamental ini akhirnya ditandai oleh keduniawian (worldliness/Weltlichkeit) dan pasivitas aktif manusia. Metafisika-puitika sebagai kelanjutan proyek ontologi fundamental Martin Heidegger dalam konteks bahasa juga dicirikan oleh keduniawian dan pasivitas aktif manusia. Ciri-ciri tersebut terwujud dalam: pertama, keterkaitan bahasa—yang pada hakikatnya puitis—dengan kebermukiman (...)
    Download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  6. Filsafat Kok Menjajah: Suatu Kajian Politik Filsafat.Ferry Hidayat - 2019 - In Prosiding Simposium Filsafat Politik dan Anti Politik. Jakarta: Masyarakat Filsafat Indonesia (MFI), Program Studi Falsafah dan Agama, Universitas Paramadina, Jakarta. pp. 216-227.
    Filsafat bukanlah seperti yang selama ini dipahami dan dimengerti. Ia bukanlah satu disiplin berpikir, apalagi asketisme bernalar, yang kedap-politis. Nyatanya, filsafat lahir dari silang-sengkarut politis antar-filsafat dalam momen dan ruang historis yang terus berubah. Filsafat sang pemenang (philosophy of the dominator) akan mengangkangi dan menjajah filsafat sang kalah (philosophy of the dominated). Kajian politis atas filsafat-filsafat dunia masih terbilang jarang, untuk tidak mengatakan belum pernah ada. Termasuk kajian yang jarang tersebut adalah kajian yang ditulis Enrique Dussel (lahir 1934). Dalam buku (...)
    Download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  7. Apakah J K Rowling lebih jahat dariku? (review revisi 2019).Michael Richard Starks - 2020 - Selamat Datang di Neraka di Bumi Bayi, Perubahan Iklim, Bitcoin, Kartel, Tiongkok, Demokrasi, Keragaman, Disgenik, Kesetaraan, Peretas, Hak Asasi Manusia, Islam, Liberalisme, Kemakmuran, Web, Kekacauan, Kelaparan, Penyakit, Kekerasan, Kecerdasan Buatan, P.
    Bagaimana dengan mengambil yang berbeda yang kaya dan terkenal? Pertama yang jelas-novel Harry Potter adalah takhayul primitif yang mendorong anak untuk percaya pada fantasi daripada mengambil tanggung jawab untuk dunia--norma tentu saja. JKR sama seperti Clueless tentang dirinya dan dunia sebagai kebanyakan orang, tapi sekitar 200 kali lebih destruktif amerika dan sekitar 800 kali lebih banyak daripada rata-rata Cina. Dia telah bertanggung jawab atas kehancuran mungkin 30.000 hektar hutan untuk menghasilkan novel sampah ini dan semua terjadi erosi (tidak sepele karenasetidaknya (...)
    Download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark