Results for 'Kriti Cadambi'

16 found
Order:
  1. Filsafat Ekonomi Aristoteles: Sebuah Kajian Ontologi Realisme Kritis.Tohis Reza Adeputra - 2021 - Maqrizi: Journal of Economics and Islamic Economics 1 (2):100-109.
    Penelitian ini difokuskan pada pemikiran Aristoteles mengenai ekonomi yang diletakan dalam bingkai filsafat. Sehingganya ini adalah penelitian filsafat, jelasnya filsafat ekonomi Aristoteles. Dikatakan demikian karena aspek utama yang hendak diungkap dalam pemikiran Aristoteles adalah syarat-syarat keberadaan ekonomi yang merupakan problem ontologis dalam filsafat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik studi historis-faktual mengenai tokoh. Serta menggunakan Ontologi realisme kritis sebagai pendekatan analisis. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa syarat keberadaan ekonomi adalah kesetaran substratum. Karena hanya dengan adanya kesetaraan substratum, maka (...)
    Download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark   1 citation  
  2. Merajut Teori Kritis. [REVIEW]Rangga Kala Mahaswa - 2017 - Cogito: Jurnal Mahasiswa Filsafat 4 (01):71-78.
    Download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  3. Memahami Cara Kerja Pragmatisme dalam Pendidikan: Refleksi Kritis atas Film Laskar Pelangi.Moch Najib Yuliantoro - 2017 - Jurnal Filsafat (2):193-212.
    This paper aims to understand the Pragmatism way of thinking in the practice of education. As a case study, Riri Reza's Laskar Pelangi is used to find out how Pragmatism practices in education in Indonesia. By using descriptive-critical method of interpretation and interpretation, it is revealed that the main characters in the film Laskar Pelangi experience a dilemma situation that leads them to choose a way of life based on internal logic and actual experience. As for the criticisms, as well (...)
    Download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  4. Pedagogi Shalom: Analisis Kristis Terhadap Pedagogi Kritis Henry A. Giroux dan Relevansinya Bagi Pendidikan Kristen di Indonesia.Zummy Anselmus Dami - 2019 - Jurnal Filsafat 29 (1):134-165.
    This paper is a critical analysis towardcritical pedagogy in education using the concept of the pedagogy of shalom. Critical analysis is undertakennot to imply that critical pedagogy as formulated by Giroux is a wrong conceptbut this paper aims to recover the fragility and refining that has not been perfect through the values of the divine pedagogy of shalom. Critical pedagogy and shalom pedagogy struggle to question and challenge the mindset and lifestyle underlying the pedagogy of neoliberal that emphasisses market fundamentalism (...)
    Download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  5. Manajemen, Job Enrichment, dan Eksploitasi Kelas Pekerja : Refleksi Filsafat Kritis Neo-Marxist.Nirwana Aditya & Melany Melany - 2022 - In Pratikto Heri & Winarno Agung (eds.), Filsafat : Based on Comprehensive Study in Management. Literasi Nusantara. pp. 1-20.
    Job enrichment atau pengayaan pekerjaan, merupakan salah satu prinsip dalam manajemen, khususnya di bidang manajemen sumber daya manusia, yang hadir dengan sebuah klaim : bahwa hal ini dilakukan dengan tujuan agar pekerja merasa pekerjaannya lebih bermanfaat, lebih menarik, dan lebih menantang serta menyenangkan. Pertanyaan yang muncul dalam situasi yang sensitif terhadap kelas sosial adalah; apakah job enrichment benar-benar memberikan kesempatan bagi manusia untuk berkembang (dan oleh karenanya menjadi terbebaskan), atau hanya sekadar istilah pengganti untuk “eksploitasi”? Dengan pendekatan filsafat Neo-Marxist, makalah (...)
    Download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  6. Filsafat Pendidikan Y.B. Mangunwijaya dan Sumbangannya bagi Pendidikan Indonesia.Ni Nyoman Oktaria Asmarani - manuscript
    Salah satu persoalan yang muncul dalam pendidikan di Indonesia adalah masalah kurikulum yang merupakan kebijakan pemerintah. Kurikulum yang diberlakukan di Indonesia, khususnya pada masa Orde Baru, dipandang oleh sebagian orang memiliki kepentingan politik dan terlalu sentralistik (terpusat). Melihat keadaan dan situasi pendidikan Indonesia yang demikian, ada harapan yang ditumbuhkan dengan munculnya tokoh Y.B. Mangunwijaya yang memiliki perhatian terhadap pendidikan khususnya pada anak miskin. Menurut Mangunwijaya, pola pendidikan Barat yang dibawa oleh para penjajah Belanda telah menggeser pola pendidikan tradisional Jawa yang (...)
    Download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  7. Kosmovisi dan Realitas: filosofi masing-masing.Roberto Thomas Arruda - 2024 - Terra à Vista.
    Kosmovisi Adalah Istilah yang seharusnya berarti seperangkat fondasi yang darinya muncul pemahaman sistemik tentang Alam Semesta, komponen-komponennya sebagai kehidupan, dunia tempat kita hidup, alam, fenomena manusia, dan hubungan mereka. Oleh karena itu, ini adalah bidang filsafat analitis yang disuplai oleh ilmu pengetahuan, yang tujuannya adalah pengetahuan yang terkumpul dan berkelanjutan secara epistemologis tentang segala sesuatu yang ada dan terkandung dalam diri kita, yang mengelilingi kita, dan yang berhubungan dengan kita dengan cara apa pun. Ini adalah sesuatu yang sama tuanya dengan (...)
    Download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  8. Ekofeminisme dalam Antroposen: Relevankah?: Kritik terhadap Gagasan Ekofeminisme.Ni Nyoman Oktaria Asmarani - 2018 - BALAIRUNG: Jurnal Multidisipliner Mahasiswa Indonesia 1 (1):126-143.
    Sikap kritis terhadap krisis ekologi yang berdampak buruk pada perempuan telah dimulai oleh Francoise d’Eaubonne dalam bukunya La Feminsme au la Mort (1974). Inilah awal terminologi ekofeminisme diperkenalkan. d’Eaubonne mengungkapkan adanya keterkaitan yang erat antara penindasan terhadap perempuan dan penindasan terhadap alam yang berakar pada kultur patriarki. Dalam sistem ini, perempuan menempati konstruksi posisi yang sama dengan alam yaitu sebagai objek, bukan subjek. Ekofeminisme kemudian lahir untuk memecahkan masalah kehidupan manusia dengan alam yang berangkat dari pengalaman perempuan dan menjadikannya sebagai (...)
    Download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  9. Pemikiran Filsafat Pendidikan Ki Hajar Dewantara.Ghifari Ahmad - 2023 - Educational Studies 2.
    Dasar yang paling penting dalam pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah adanya persamaan persepsi antara penegak atau pemimpin pendidikan tentang arti “mendidik” itu sendiri. Ki Hadjar Dewantara mengatakan bahwa; Pendidikan ialah usaha kebudayaan yang bermaksud memberi bimbingan dalam hidup tumbuhnya jiwa raga anak agar dalam kodrat pribadinya serta pengaruh lingkunganannya, mereka memperoleh kemajuan lahir batin menuju ke arah adab kemanusiaan Dari definisi pendidikan tersebut terdapat dua kalimat kunci yaitu; „tumbuhnya jiwa raga anak‟ dan „ kemajuan anak lahir-batin‟. Dasar kontinuitas berarti (...)
    Download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  10. Rasionalitas Teknologis Herbert Marcuse.Rangga Kala Mahaswa - 2016 - Lsfcogito.Org.
    Artikel ini memaparkan perihal gagasan rasionalitas teknologis Herbert Marcuse dalam kerangka filsafat teknologi. Dalam perkembangannya filsafat teknologi Herbert Marcuse mengalami peluang kemajuan dan juga celah-celah kritik. Selain itu, rasionalitas teknologis sangat berpengaruh terhadap perang melawan strategi neo-liberal. Karena dalam rasionalitas teknologis memuat seluruh siasat kapitalisme dalam melakukan strategi seperti halnya membuka jalur demokrasi, memanipulasi media dan bahasa, serta menelurkan nalar positivistik dalam segala kegiatan kemanusiaan yang justru telah menyengsarakan seluruh aspek kehidupan. Perkembangan rasionalitas teknologis dalam lingkaran Teori Kritis, karenanya, masih (...)
    Download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  11. Object-Oriented Philosophy Graham Harman.Muhammad Unies Ananda Raja - 2017 - Cogito 4 (1):5-19.
    Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan asumsi dasar dari filsafat Graham Harman (1968– ) yang disebut dengan Object-Oriented Philosophy. Latar belakang pemikiran Harman adalah kritiknya terhadap tendensi filsafat barat yang cenderung menjelaskan realitas secara problematis dengan dua cara, yakni mereduksi objek ke unit terkecil (undermining) atau menolak unifikasi objek dalam satu hal (overmining). Masalah dari kecenderungan pertama adalah ketidakmampuan menjelaskan kemunculan dan ketahanan objek, sedangkan masalah kecenderungan kedua adalah ketidamampuan menjelaskan perubahan objek. Untuk mengatasi dua kecenderungan tersebut, Harman mengembangkan pemikiran tentang (...)
    Download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  12. Problem Aksiologis Penggunaan Subjek Manusia Dalam Kasus Hipotermia Nazi.Banin Diar Sukmono - 2017 - Cogito: Jurnal Mahasiswa Filsafat 4 (1):45-57.
    Artikel ini bertujuan untuk memperlihatkan pentingnya prinsip penghargaan atas subjek dalam penelitian ilmiah. Dengan menjadikan kasus hipotermia Nazi sebagai contoh, artikel ini akan menunjukkan masalah yang terjadi saat prinsip penghargaan atas subjek absen dalam andaian aksiologis penelitian. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah evaluasi kritis dalam tataran prinsip dan kerangka riset. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa ketidakhadiran prinsip penghargaan atas subjek adalah konsekuensi logis atas lemahnya kerangka riset yang dijalankan Nazi dalam penelitian hipotermianya. Dengan kata lain, problem non-epistemik yang tidak (...)
    Download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  13. Kritik Neoliberalisme dari Perspektif Mazhab Frankfurt.Pesurnay Althien - 2022 - In Neoliberalisme, Buku Rujukan Tentang Neoliberalisme Kontemporer. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. pp. XXXIII+1208.
    Deskripsi pemikiran Adorno terhadap fenomena ekonomi memberi isyarat bahwa neoliberalisme bisa dibongkar. Neoliberalisme mempresentasikan diri dalam wujud rasional. Neoliberalisme sangat meyakinkan dan tampak alamiah berdasarkan klaim bahwa pasar dapat mengatur diri (self-regulating market). Klaim tersebut membuat neoliberalisme dalam perkembangannya dianggap sebagai koordinasi masyarakatyang memiliki rasionalitas. Bagi Adorno sejarah tentang sesuatu yang alamiah selalu berdasarkan pada mitos. Kapitalisme menurutnya adalah fakta sosial yang tidak natural. Penulis berkesimpulan bahwa neoliberalisme adalah fenomena yang tidak natural. Kapitalisme dan neoliberalisme hanya tampak alamiah. Mitoslah yang (...)
    Download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  14. I Struktur Logis Perilaku Manusia.Michael Richard Starks - 2020 - Las Vegas, NV USA: Reality Press.
    Ini adalah pendapat saya bahwa tabel intensionality (rasionalitas, kesadaran, pikiran, pikiran, bahasa, kepribadian dll) yang menonjol di sini menggambarkan lebih atau kurang akurat, atau setidaknya berfungsi sebagai heuristic untuk, bagaimana kita berpikir dan berperilaku, dan sehingga mencakup tidak hanya filsafat dan psikologi, tetapi segala sesuatu yang lain (sejarah, sastra, matematika, politik dll). Perhatikan terutama bahwa intensionalitas dan rasionalitas sebagai I (bersama dengan Searle, Wittgenstein dan lain-lain) melihatnya, mencakup baik sistem linguistik pertimbangan sadar 2 dan tidak disadari otomatis sistem prelinguistik 1 (...)
    Download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  15. Struktur logis kesadaran.Michael Richard Starks - 2020 - Las Vegas, NV USA: Reality Press.
    Ini adalah pendapat saya bahwa tabel intensionality (rasionalitas, kesadaran, pikiran, pikiran, bahasa, kepribadian dll) yang menonjol di sini menggambarkan lebih atau kurang akurat, atau setidaknya berfungsi sebagai heuristic untuk, bagaimana kita berpikir dan berperilaku, dan sehingga mencakup tidak hanya filsafat dan psikologi, tetapi segala sesuatu yang lain (sejarah, sastra, matematika, politik dll). Perhatikan terutama bahwa intensionalitas dan rasionalitas sebagai I (bersama dengan Searle, Wittgenstein dan lain-lain) melihatnya, mencakup baik sistem linguistik pertimbangan sadar 2 dan tidak disadari otomatis sistem prelinguistik 1 (...)
    Download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  16. ISLAM PROGRESIF TAN MALAKA.Reza Adeputra Tohis - 2023 - Yogyakarta: Sulur Pustaka.
    Buku ini mengeksplorasi gagasan Islam Tan Malaka yang kemudian dikarakterisasi sebagai pemikiran Islam Progresif dengan menggunakan teori sosiologi pengetahuan yang dirumuskan oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckmann serta filsafat ilmu realisme kritis Roy Bhaskar sebagai pendekatan analisis. Hasilnya adalah konsep Madilog sebagai metode Islam Progresif yang melahirkan konsep tauhid sebagai landasan keberadaan keadilan sosial yang kemudian menjadi landasan bagi Hak Asasi Manusia (HAM), kesetaraan gender, pluralisme, dan kesatuan umat. Konsep-konsep tersebut saling berhubungan secara syaratual berdasarkan prinsip kausalitas dan hukum (...)
    Download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark